Monday, June 8, 2015
Dari tidak terlalu banyak K-Movie yang saya tonton, film ini termasuk yang berada dalam daftar Bagus. Wonderful Radio. Mengangkat kisah dunia penyiar radio, film ini jelas punya nilai sentimentil buat saya.
Saya bukan penggila K-Movie, tapi jujur saya akui, saya kagum dengan beberapa film korea. jangan tanyakan rating atau apa film terbaru 2015. Kalau ada film korea yang saya tonton biasanya karena di copy-kan teman. Itu pun bila dari bagian-bagian awalnya saya tidak merasa film itu menarik, dengan cepat film itu masuk ke recycle bin.
Dan selama ini, naluri saya belum mengecewakan saya. Film-film korea yang saya tonton, semuanya layak untuk disimpan dan ditonton beberapa kali.
Ceritanya sederhana. Seorang mantan anggota girls band 'Purple', Shin Jin Ah (Lee Min Jun) adalah host untuk program Wonderful Radio. Program yang tayang di SBS. Jin Ah yang sedang berusaha kembali meniti karir menyanyinya selain menjadi penyiar juga sedang mempersiapkan album solonya.
Cerita dibangun dengan cepat. Diawali langsung dengan konflik yang muncul ketika Jin Ah mendengar lagu dari bintang tamu acaranya, Cobi Girl, ternyata adalah lagu yang (semestinya) diciptakan untuk Jin Ah. Plot bergulir dengan cepat, dari studio ke kehidupan pribadi Jin Ah.
Seperti biasa, film bergenre romantic comedy pasti punya karakter utama pria. Dan karakter itu muncul dalam sosok seorang program director yng terkenal kaku, keras dan sangat tegas, Lee Jae-hyeok (Lee Jung-jin). Jae-hyeok punya tugas sangat sederhana, meningkatkan rating program Wonderful Radio yang hanya 2%, atau bila tak berhasil, menghapus program itu.
Konflik muncul antara keduanya. Jin Ah yang santai tapi keras kepala, dan Jae-hyeok yang tegas dan sangat serius dalam menghadapi tugasnya. Tapi keduanya kemudian berhasil menggagas satu ide, tema baru, The Song I Sing to You. Konsepnya sederhana, menghadirkan pendengar yang akan menyanyikan lagu untuk seseorang yang istimewa, dan tentu saja kisahnya. Setelah gagal total di episode perdana, bintang tamu kedua seorang supir taxi menjadi titik awal kesuksesan program itu.
Selain cerita para pendengar yang tampil di program itu, pasang surut komunikasi keduanya menjadi tulang punggung cerita.
Tidak akan asyik cerita begini, tanpa sosok pengacau. Dan itu muncul lewat karakter In-seok (Kim Jung-tae), manager aktris dan penyanyi Yoon Mi-ra (Seo Young), sekaligus 'suplier' artis yang menajdi bintang tamu di radio SBS. In Seok melihat peluang untuk meningkatkan nilai Mi-ra, dengan menjadikannya host untuk program Wonderful Radio, dan tentu saja caranya adalah dengan menyabotase reputasi Jin Ah. In Seok berhasil membuat Jin Ah dipecat. Bukan hanya itu,ia bahkan mencoba menghancurkan karir musik yang sedang coba dibangun Jin Ah.
Lalu, endingnya bagaimana?
Ini Romantic Comedy. Pastilah endingnya menggembirakan. Bisa ditebak Jin Ah berhasil memperbaiki semuanya, dan tentunya dengan bantuan Jae-hyeok. Mau bagaimana lagi, ini film ringan. Bukan yang berat seperti A Man Who Was Superman, atau A Moment To Remember.
Bagian yang paling saya suka adalah adegan ketika Wonderful Radio menghadirkan bintang tamu seorang supir taxi, Ji-hyeong, yang menyanyikan lagu untuk istrinya yang sudah meninggal, diawali dengan membacakan surat yang tak pernah sempat diberikan kepada istrinya, dan diamplifikasi dengan kombinasi musik latar dan kekuatan akting sederhana tapi dalam ketika Jung Man Sik yang memerankan Ji-hyeong. Bagian ini asli membuat saya terharu.
'Again' yang menjadi lagu comeback-nya Jin Ah sebagai penyanyi juga cukup enak didengar. Dinyanyikan sendiri oleh Lee Min-jung. Begitu juga dengan tembang 'You're My Angel' yang dalam cerita merupakan single hit dari Purlple dan dinyanyikan oleh: Lee Min-jung, Seo Young, & Ahn Mi-na.
Sekedar informasi. SBS sendiri adalah intitusi nyata. Seoul Broadcasting System (SBS) adalah Jaringan Televisi dan Radio Nasional Korea Selatan. Satu-satunya perusahaan swasta dengan jaringan di seluruh negara.
Ini postingan pertama saya tentang film. Bukan review. Saya hanya ingin mencatat film-film yang saya anggap menarik. Bukan berdasarkan rating atau standar Box Office. Hanya berdasarkan selera saya pribadi. Jadi maaf, kalau mungkin ketinggalan tren atau mungkin berbeda selera
Post a Comment